JAMBI, Reportase8.com – Bulan Oktober sebagai bulan Rosario merupakan warisan spiritual dari Paus Leo XIII (1878-1903). Warisan Spiritual ini juga di laksanakan oleh seluruh Umat Katolik.
Diketahui bulan Oktober umat katolik seluruh dunia secara khusus berdevosi kepada bunda maria melalui doa Rosario yang dilaksanakan selama satu bulan. Sebab bulan Oktober bagi umat khatolik di khususkan untuk menghormati bunda maria akan kekuatan berdoa kepada Allah melalui perantaranya. Untuk di Tanah merah umat khatolik melansungkan penutupan bulan Rosario di di Gua Maria Lourdes yang terletak di pelataran belakang Gereja Santa Teresia Jambi, pada Kamis, (31/10/2024).
Penutupan Bulan Rosario pun diikuti oleh ratusan umat. Walau cuaca yang kurang bersahabat dengan turunnya hujan rintik-rintik tetapi tidak menyurutkan semangat umat untuk ikut turut serta dalam acara penutupan Bulan Rosario 2024.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Fx. Tri Priyo Widarto, SCJ dan Romo Rafael Sudibyo, SCJ dalam misa penutupan Bulan Rosario tahun 2024. Hal ini tentu dalam gereja khatolik ada dua kesempatan gereja memperingati atau memberikan penghormatan khusus pada bunda maria yakni pada bulan mei dan oktober.
Dalam Homilinya Romo Fx. Tri Priyo Widarto, SCJ menyampaikan pentingnya peran bunda maria dalam sejarah keselamatan umat manusia. Untuk itu menyadari dalam kehidupan umat manusia terutama dalam kehidupan keseharian.
“Harapannya peran Bunda Maria juga menjadi contoh bagi kita pribadi-pribadi yang perlu berusaha untuk hidup melalui tutur kata, sikap, dan perbuatan kita yang baik dan benar” jelasnya.
Romo Fx. Tri Priyo Widarto, SCJ juga menambahkan pentingnya 4S yakni
Sumarah, Sumeleh, Sumringah, serta Sumujud.
Sementara, salah satu umat mengungkapkan tentang kekuatan doa Rosario.
“Alangkah baiknya bila kita doa Rosario dilaksanakan bukan saja di bulan Mei dan Oktober, tetapi alangkah baiknya rutin dilaksanakan” ungkap Maria.
Discussion about this post