JAMBI, Reportase8.com – Sekolah PAUD adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD). PAUD merupakan jenjang pendidikan sebelum SD yang ditujukan untuk anak sejak lahir sampai usia 6 tahun.
PAUD bertujuan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga siap memasuki pendidikan dasar. PAUD juga membantu anak mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan di masa dewasa.
Hal tersebut tidak seirama dengan kondisi sekolah PAUD Harapan Hati yang terletak di Desa Petaling, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Proses belajar mengajar terhenti sejak tiga tahun lalu yang disebabkan oleh tidak adanya guru serta terhambat karena kurangnya Pembiayaan.
PAUD yang didirikan 4 Tahun lalu, awal mulanya menampung peserta didik sebanyak kurang lebih 10 murid hingga 15 murid. Selanjutnnya tahun kedua membuka kembali pendaftaran sebanyak 10 hingga 15 murid. Dan pada tahun ketiga keadaan sekolah Paud mulai mengalami kondisi keuangan yang menurun, dan pada akhirnya murid yang sudah mendaftar terpaksa harus dikembalikan.
Berhentinya proses belajar mengajar oleh Paud Harapan Hati banyak disesalkan oleh warga, diketahui sebelum Paud Harapan Hati dibuka warga terpaksa harus menempuh perjalanan sejauh 8 sampai 10 kilometer dengan kondisi jalan yang rusak parah, apalagi dalam kondisi cuaca hujan, tanah merah pun selalu menjadi tantangan dalam mengantar anak untuk bersekolah.
Pada Minggu 9 Februari 2025 Tim dari Yayasan Wahana Global Jambi (WAGJI) turun mengunjungi sekolah PAUD Harapan Hati di Desa Petaling yang proses kegiatan belajar mengajarnya telah terhenti.
Tim juga menemui beberapa warga disekitar lingkungan sekolah serta beberapa desa sekitar, masyarakat berharap sangat besar agar sekolahan Paud Harapan Hati bisa kembali dibuka, bukan saja Paud tetapi juga TK bahkan Sekolah Dasar.
“Saya selaku warga desa Petaling berharap agar Paud Harapan Hati ini bisa kembali dibuka, bukan saja hanya ditingkat PAUD saja mungkin bisa TK dan SD” ungkap Bapak Siringoringo salah satu warga Desa Petaling pada Minggu, (9/2/2025).
Yang akrab disapa Datuk Ris yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Desa Petaling pun mendukung penuh agar dibukanya kembali PAUD Harapan Hati.
“Saya sudah lama tinggal di desa ini kurang lebih sejak tahun 1996, dan berharap sekolah PAUD Harapan Hati ini kembali dihidupkan, karena yang ingin bersekolah di PAUD ini sangat banyak” ungkap Ris.
Ris juga menambahkan yang berkunjung ke sekolah ini sudah banyak baik dari instansi terkait hingga kementrian, tetapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
WAGJI yang merupakan salah satu Lembaga yang bergerak di bidang Pendidikan, Pertanian, Perkebunan, Lingkungan Hidup, Sosial Kemanusiaan serta Seni Budaya dan Pariwisata mencoba turun ke lokasi dalam rangka mengumpulkan data untuk dukungan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah PAUD tersebut bisa berjalan kembali.
Discussion about this post