JAKARTA, Reportas8.com – Viralnya aksi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (perindag) Kabupaten Sikka, Ferdi Lepe nyaris adu jotos dengan seorang pastor bernama, Pater Vande Raring di area pasar Alok, Maumere, pada Kamis 23 Januari 2025, ramai di media sosial serta publik Nasional.
Kejadian ini terjadi saat Pater Vande diundang para pedagang pasar Alok untuk membantu mereka menyampaikan tuntutannya ke pemerintah soal pemasangan portal masuk.
Dikutip dari NTT Ekspress, Pantauan wartawan, kedatangan pater ke area pasar disambut hangat seluruh pedagang. Kepada pater, pedagang mengeluhkan buruknya sistem pengelolaan pasar.
Mendengar keluhan pedagang, pater pun menyarankan agar para pedagang bertemu Penjabat Bupati Sikka, agar tuntutan mereka didengar.
Sesaat kemudian, Pater Vande didatangi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ferdi Lepe. Ia mempertanyakan kehadiran Pater Vande menemui pedagang.
Ia meminta agar Pater Vande bersama para pedagang berdialog bersama pihaknya di area pasar. Dan, tak perlu menuju kantor bupati. Namun hal itu ditolak Pater Vande.
“Tolong dengar saya Pater. Pater jangan provokasi pedagang. Kami sudah berdialog dengan pedagang dan Pj. bupati. Tidak perlu ke bupati, ada saya disini sebagai perwakilan. Ini soal teknis,” kata Ferdi Lepe.
Perdebatan keduanya pun memanas saat Pater Vande melarang Kadis Perindag menunjuk-nunjuk jarinya.
“Jangan tunjuk-tunjuk saya,” tegas Pater Vande.
Suara tegas Pater Vande itu pun dibalas tegas Kadis Perindag hingga keduanya nyaris adu kepala. Untungnya para pedagang segera melerai dan memisahkan keduanya.
Geruduk Kantor Bupati
Setelah terjadi perdebatan panas, Pater Vande kemudian membawa ratusan pedagang pasar ke kantor bupati. Para pedagang pun sempat melakukan orasi.
Setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera akhirnya keluar menemui para pedagang.
Kepada para pedagang, Andrianus berjanji akan segera menyikapi tuntutan para pedagang setelah melakukan pertemuan dengan PT Globalindo sebagai pengelola pasar.
“Saya akan sampaikan setelah kami rapat bersama pihak ketiga,” kata Adrianus.
Setelah mendengar penjelasan Penjabat Bupati, para pedagang pun membubarkan diri dengan tertib.***
Sumber : NTTEkspress
Discussion about this post